Kamis, 07 Mei 2015

Reformasi jadi Menjadi-jadi

Reformasi jadi menjadi-jadi dalam tampa perubahan yang lebih baik bahkan justru parah. Terutama dalam hal korupsi, kolusi dan nepotisme dikalangan birokrasi bahkan peradilan. Rg Bagus Warsono penyair asal Indramayu Rg Bagus Warsono memotret reformasi ini menjadi puisi-puisi yang menggigit dan membumi.
   Diantara puisi-puisi Rg Bagus warsono itu seperti Tangkap Aku Walau di Sangkarmu, dan Potong Jari Manisku Saja. Karya tersebut tlah mendapat sambutan masyarakat luar biasa dan menjadi trend bacaan puisi kalangan mahasiswa dan pelajar se Tanah Air.
   Berikut puisi yang ditulis Rg Bagus Warsono ini sebagai berikut :

Potong Jari Manisku Saja
Boleh di dua tanganku
dan sayur sup beraroma khas nusantara
kupersembahkan untuk tuan mulia
dengan pernyataan bermaterai sejuta
karna yang enamribu masih bisa ditipu
dan aku hadirkan seratus saksi biksu
karna saksi berni kalau seratusjuta
Tuan tak ada algojo muntilasi
tembak mati berarti menunggu
hukum mati berarti menunggu taubat
dikurung berari bersembunyi
banding berari menambah rezeki
boleh di dua tanganku
dengan mangkuk kuah kaldu
Potong jari manisku saja
tanpa publikasi
karena semua yakin untuk tulang sup negeri
dan ada cctv sebagai saksi tadi malam
yang tiada gambar karena petang
gelap warna meski baterai baru
yang terlihat hanya darah
menghitam menutupi semua layar
menimbulkan keyakinan hakim
tak pengaruh bila tiada jari manis
kalian bebas tanpa syarat…………………………
Potong jari manisku saja katanya.
Indramayu, 23 Oktober 2013