Jumat, 25 Oktober 2013

Judul Buku Fiksi Harus Menarik oleh :Rg Bagus warsono (agus warsono)

Judul Buku Fiksi Harus Menarik 
Apa atri sebuah judul? Judul dapat diartikan berbagai macam, bisa kepala, sari pati, wadah, muara, dsb dari isi buku. Namun ini belum cukup bila ditinjau manfaat segi pemasaran. Buku isi bagus namun judul kurang menarik tiada disentuh orang, sebaliknya judul bagus setidaknya menarik minat pembaca untuk membuka bukunya meskipun pada akhirnya baru membaca beberapa halaman buku itu dicampakan begitu saja. 
Memang karya bermutu tetap diminati meskipun judul biasa-biasa saja yang dipilih relevan dengan isi buku, tapi betapa sayangnya jika isi bagus nama kurang menarik. 
Kita lihat saja buku-buku laris , selalu memiliki judul bagus. Buku bermutu dengan judul kurang menarik hanya menjadi hiasan rak saja. 
Dari dulu hal judul menjadi inspirasi utama dalam pilihan-pilihan bakal tulisan sastrawan. Para penulis muda kebanyakan berhasil dalam pilihan kata judul dan hasilnya buku menjadi laris. 
Indikator bab memberi judul buku jarang disentuh di perkuliahan, meskipun juga di pelajarari. Apalagi dosennya udah tua, dan masih menggunakan gaya lama. Namun dosen muda yang energik sunggguh membuat mahasiswa sastra kagum dibuatnya. Karena ia mengetengahkan hal yang boleh dikata 'pemberontakan'.
Namun pembaca jangan salah pilih juga memilih buku dengan judul 'mengagumkan' Anda bisa dibuat kecewa. Judul bubu-buku sekan kata plesetan, judul tegas, judul dengan nyerempet kata porno, judul dengan seperti mengkritik selalu mengisi zaman dan selalu berubah waktu ke waktu. Ya tergantung sedang trend atau 'demam' apa masyarakat sekarang. Pendek kata judul memiliki kekuatan sebuah buku dan tentu melekat dengan penulis buku itu.
Jika Anda mau buatlah cerpen dengan judul "Ogah digantung di Monas", Dipotong Pilih Jari Manis", atau "Sepi di Sepuluh Rumah Jenderal" pada bulan ini pasti cerpen Anda bakal laris dibaca orang.
Nah.